IDENTIFIKASI KEBUDAYAAN KEMATARAMAN DALAM PEMBELAJARAN SENI DI TK PANGUDI LUHUR BORO

Authors

  • Anastasia Arum Sari Dyahningtyas Pasca Sarjana Universitas Negeri Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.36722/jaudhi.v5i1.1213

Abstract

Kebudayaan sebuah daerah memiliki peran yang sangat besar dalam proses pendidikan. Kebudayaan Mataraman merupakan salah satu budaya yang berkembang di Pulau Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana implementasi unsur-unsur kebudayaan Kemataraman dalam pembelajaran seni di TK Pangudi Luhur Boro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dokumen yang dikumpulkan berfungsi sebagai data pendukung. Keabsahan data dapat dilihat pada saat melakukan kegiatan pengembangan seni yaitu dengan mengecek dan mengobservasi serta melakukan wawancara dengan pendidik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran seni di TK Pangudi Luhur Boro mengandung unsur-unsur Budaya Kemataraman. Adapun unsur-unsur  Budaya Kemataraman yang terdapat dalam pembelajaran seni di TK Pangudi Luhur adalah Bahasa dan Sastra Jawa, Adat Istiadat dan Budaya Jawa, serta Kesenian Khas Jawa. Secara garis besar ada dampak positif yang ditemukan dalam pembelajaran seni yang dilaksanakan di TK Pangudi Luhur Boro yang  dapat berpengaruh besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak seperti dapat meningkatkan nilai persatuan, bangga sebagai bangsa Indonesia, demokrasi Indonesia, kesamaan derajat, ketaatan terhadap hasil musyawarah, adil, bekerja keras, menghargai hasil karya orang lain dan gotong royong. Melalui pembelajaran seni tersebut anak-anak dapat menguatkan karakter mereka dalam mengamalkan pengamalan nilai-nilai Pancasila

References

Abimanyu, S. (2015). Kitab Terlengkap Sejarah Mataram. Saufa.

Aditya, R. (2019). Batik Geblek Renteng Kulon Progo : Komunitas, 10(2), 123–142. https://doi.org/10.20414/komunitas.v10i2.1201

Admin. (2018). Jemparingan Gaya Mataram. Kratonjogja.Id. https://www.kratonjogja.id/tak-benda/Lainnya/14/jemparingan-gaya-mataram

Cahyani, A. (2018). Kreasi Karya Tari Jaranan Sanjoyo Putro Desa Bandar Kidul Kota Kediri. 1–16.

Dewie, R. (2015). Filosofi Menthog : "Enak-enak Ngorok, Ora Nyambut Gaweâ€. Kompasiana. https://www.kompasiana.com/rianadewie/55c8b109309773a015166519/filosofi-menthog-enakenak-ngorok-ora-nyambut-gawe?page=all&page_images=1

Juwitasari, S. (2019). Tembang dolanan jamuran karya Ki Hadi Sukatno Analisi Etnografi. Journal Uny, 8.

Munawaroh, H. (2017). Implementasi Pembelajaran Tari Dalam Mengembangkan Aspek Perkembangan Anak Usia Dini. Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, 2(2), 25–34. https://doi.org/10.14421/jga.2017.22-03

Nurani Sujiono, Y. (2013). Konsep dasar pendidikan anak usia dini.

Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 65 Tahun 2017. (2017). Pedoman Pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter Pada Satuan Pendidikan. 1–14.

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. (n.d.).

Pertiwi, D. A., Fitroh, S. F., & Mayangsari, D. (2018). Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Perkembangan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun. Jurnal PG-PAUD Trunojoyo : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia Dini, 5(2), 86. https://doi.org/10.21107/jpgpaud.v5i2.4883

Ramadhani, P. R., & Fauziah, P. Y. (2020). Hubungan Sebaya dan Permainan Tradisional pada Keterampilan Sosial dan Emosional Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2), 1011. https://doi.org/10.31004/obsesi.v4i2.502

Setiawan, R., & Pradhikta, D. (2021). Pengenalan Batik Pada Anak Sebagai Wujud Cinta Budaya Indonesia. Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(1), 125. https://doi.org/10.26740/ja.v7n1.p125-129

Sumarto, S. (2019). Budaya, Pemahaman dan Penerapannya. Jurnal Literasiologi, 1(2), 16. https://doi.org/10.47783/literasiologi.v1i2.49

Suprayogi, A. (2018). Fenomena Lagu Dolanan “Gundul-Gundul Pacul†Dalam Pendidikan Karakter Anak Dan Ranah Sosial. Imaji, 16(2), 109–117. https://doi.org/10.21831/imaji.v16i2.22745

Suseno, F. M. (2003). Etika Jawa. PT Gramedia Pustaka Utama.

Wulandari, W. (2022). Penanaman Nilai-Nilai Karakter Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional “Gempuran.†Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI), 4(2), 56. https://doi.org/10.36722/jaudhi.v4i2.924

Yohanda, D. M., & Ahmad, H. A. (2022). Jemparingan Tradition as a Traditional Media to Shaping The Character of Teenagers in Klaten. Proceedings of the ICON ARCCADE 2021: The 2nd International Conference on Art, Craft, Culture and Design (ICON-ARCCADE 2021), 625, 535–539. https://doi.org/10.2991/assehr.k.211228.070

Zakiya, F. mayar. (2020). Menstimulasi keterampilan sosial anak usia dini melalui seni permainan tradisional. Ensiklopedia of Journal, 53(9), 1689–1699.

Downloads

Published

2022-07-31

Issue

Section

Articles