Kepentingan Nasional Singapura dalam Tur The Eras Taylor Swift
DOI:
https://doi.org/10.36722/mondial.v1i2.3008Abstract
Taylor Swift merupakan musisi yang saat ini memberikan dampak yang besar terhadap sebuah negara dalam penyelenggaraan tur konsernya. Hal tersebut dimanfaatkan oleh Singapura dengan memberikan kesepakatan eksklusif dalam penyelenggaraan tur The Eras yang hanya dilakukan di Singapura saja pada kawasan Asia Tenggara. Ini mengakibatkan timbulnya reaksi dari negara-negara Asia Tenggara lainnya terhadap tindakan Singapura tersebut. Artikel ini mendeskripsikan kepentingan nasional yang diraih Singapura dalam konser tur The Eras Taylor Swift di Singapura. Menggunakan konsep kepentingan nasional nonvital yang menekankan penggunaan soft power Singapura dan metode kualitatif, artikel ini menemukan tiga kepentingan nasional nonvital yang diraih Singapura. Pertama, kepentingan ekonomi yaitu penyelenggaraan konser Taylor Swift di Singapura telah memberikan pendapatan yang besar terhadap banyak sektor. Kedua, kepentingan prestise yaitu Singapura dianggap sebagai pusat industri musik di kawasan yang memiliki ciri khas tersendiri. Ketiga, kepentingan peningkatan eksistensi yaitu Singapura dapat menjalin kerja sama dengan negara-negara lain dalam bidang industri musik serta dapat meningkatkan upaya negara lain untuk melakukan hal yang sama dengan Singapura. Dengan demikian, Singapura memanfaatkan perkembangan zaman dengan melihat industri musik yang saat ini berkembang pesat untuk meraih kepentingan nasional nonvitalnya.Downloads
Published
2024-10-01
Issue
Section
Articles
License
- Copyright of this journal is possession of Editorial Board and Journal Manager, by the knowledge of the author, while the moral right of the publication belongs to the author.
- The formal legal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution- NonCommercial-ShareAlike (CC BY-NC-SA), implies that publication can be used for non-commercial purposes in its original form.
- Every publication is open access for educational purposes, research, and library. Other than the aims mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation